Perbedaan yang paling prinsip antara siswa dan mahasiswa ialah siswa berada di sekolah sedangkan mahasiswa berada di perguruan tinggi. Secara umum. Siswa adalah peserta didik yang bersekolah di jalur pendidikan SMP/SMA/SMK. Lalu bagaimana dengan mahasiswa? Mahasiswa adalah peserta didik yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Ketika siswa SMA/SMk lulus tes masuk perguruan tinggi dan telah registrasi, maka mereka telah sah dipanggil dengan sebutan mahasiswa.
Banyak hal yang terkadang rancu kita temui. Banyak orang yang mengatakan siswa dan mahasiswa itu sama. Padahal dalam proses pembelajarannya jelas berbeda. Persamaan siswa dan mahasiswa adalah mereka sama-sama peserta didik yang berhak mendapatkan layanan pendidikan sesuai dengan jenjang yang sedang ditempuhnya.
Dalam arti konteks, mahasiswa bukan lagi siswa dan siswa bukanlah mahasiswa.. Tidak seperti di jenjang pendidikan sebelumnya (SD s.d SMA), di kampus/perguruan tinggi tidak ada lagi istilah “guru”. Meskipun pada prinsipnya setiap pengajar/pendidik adalah guru. Pengertian dosen tentu berbeda dengan guru. Dan yang lebih unik lagi, di perguruan tinggi tidak menjamin kalau seorang mahasiswa yang mampu memenuhi target SKS disebut sebagai mahasiswa yang “sukses”, kecuali karena hal luar biasa lain. Di SMA atau SD, tidak naik kelas bisa dianggap aib. Sebaliknya di perguruan tinggi, tidak “naik kelas” tidak mesti dianggap aib, meskipun ada resiko drop out.
Ada perbedaan mendasar antara menjadi siswa dan mahasiswa .
Apa perbedaannya ?
Sungguh sederhana, tapi memiliki makna yang luar biasa. Mendapatkan imbuhan "MAHA" yang dilekatkan pada kata "SISWA" menyebabkan imbuhan tersebut memberikan arti dan kesan yang berbeda. Ada EGO dan KEBANGGAAN tersendiri. Ada kesadaran yang lahir dari dalam, sebuah semangat gerakan moral dan intelektual yang agung. Mahasiswa, berbeda dengan siswa, memiliki sejarahnya sendiri. sejarah yang mengenang perjuangan, mengukir masa depan, dan menciptakan perubahan .Apa perbedaannya ?
Menjadi mahasiswa adalah sebuah kesempatan emas yang hanya dimiliki dalam rentang waktu yang singkat. Masa pembentukan kepribadian " maha ", terjadi pada masa mahasiswa . Bisa dibayangkan betapa ajaibnya mahasiswa bergerak . Diantara diktat yang menggunung, mereka mampu menjadi orator ulung ditengah krisis yang juga menggunung. di tengah demam kebohongan, mereka mampu menjadi obat kejujuran yang tak akan pernah kita temukan di apotek manapun . Artinya, mahasiswa adalah sebuah struktur unik dalam masyarakat . Keunikan tersebut, menurut Al-chaidar, bahkan menjadikan status mahasiswa lebih terhormat daripada seorang sarjana pencari kerja .
Kenikmatan menjadi mahasiswa lebih dari sekedar bebas memilih mata kuliah atau mendapat jatah bolos sesuai dengan jumlah SKS, tapi hal yang paling penting dari itu semua adalah nikmatnya mempertahankan idealisme. Terlebih lagi mereka adalah kumpulan para pemuda yang bersedia terlibat dalam gerakan rekonstruksi umat, bukan gerakan persaingan memperebutkan kursi. Nikmatnya menjadi mahasiswa adalah nikmatnya menciptakan tradisi ilmiah serta ruang gerak demi perubahan bangsa..
jd mahasiswa kayaknya santai, tp sebenarnya kebalikannya.:))
BalasHapuspak surya bilang kita hrus punya & prthankan idealisme masing2...
BalasHapushehehe...keep on!
mahasiswa itu harus lebih mandiri, karena kita yg menentukan semuanya..
BalasHapuskalo di sma banyak hukumannya
di kampus hanya 1 hukuman yaitu DO.. hehe
slaam kenal
wkwkwk gokil emang seharusnya kek gitu ya :D
BalasHapusmakasih gan :D Tutorial Membuat Jaringan LAN
Instalasi Perangkat Keras Jaringan Komputer
Tutorial Memperbaiki Hardisk Komputer Rusak
Panduan Memperbaiki Printer Rusak