Ehm.. Kali ini aku mau meliput seputar hal-hal menarik di kampusku. Itulah yang menjadi patokanku memilih perguruan tinggi yang berkualitas dan bermutu di sekitar daerahku. Tentu saja perguruan tinggi yang paling banyak diminati adalah perguruan tinggi negeri. Selain dijamin kelulusannya, banyak kemudahan lain yang dapat dirasakan saat menginjakkan diri di salah satu perguruan tinggi negeri. Di antara puluhan bahkan ribuan orang yang mendaftarkan diri ke perguruan tinggi negeri yang terbaik, aku sudah memantapkan diri sejak aku masih berstatus siswa SMA untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya ke Universitas Lambung Mangkurat atau sering disebut Unlam.
Saat aku masih beranjak SMA di kelas 12, kebetulan ada informasi yang memberitahukan bahwa perguruan tinggi Unlam membuka pendaftaran bagi siswa SMA yang ingin melanjutkan kuliahnya di Unlam. Program yang mereka adakan itu disebut SMUT ( Seleksi Masuk Unlam Terpadu). Penjaringan mahasiswa melalui program ini meliputi ke seluruh pelosok baik di dalam maupun di luar daerah. Aku langsung tertarik akan program yang ditawarkan oleh perguruan tinggi Unlam.
Ada beberapa fakultas dan program studi yang ditawarkan yang harus aku pilih untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri Unlam. Waktu itu syaratnya harus memilih 2 ( dua ) program studi yang ada di masing-masing fakultas. Pilihan pertamaku yaitu program studi Fisika yang ada dalam naungan Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam. Sedangkan pilihan keduanya yaitu Teknik Arsitektur di Fakultas Teknik.
Hasil seleksi Unlam itu pun diumumkan. Aku mencoba mengakses pengumumannya di Website Unlam. Dan aku tak menyangka ternyata aku diterima di perguruann tinggi negeri Unlam tersebut di program studi Fisika MIPA. Hatiku sangat gembira sekali. Aku bersyukur kepada Sang Pencipta karena telah menjawab doaku.
Waktunya pun tiba. Aku berhasil menyelesaikan pendidikanku di SMA. Setelah itu, aku bergegas memberikan konfirmasi di perguruan tinggi Unlam.
Setelah melengkapi berbagai administrasi di sana. Akhirnya tibalah waktunya persiapan P2B ( Program Persiapan Belajar ) yang dilakukan serentak di seluruh fakultas masing-masing di Un lam.
Oh ya aku lupa. Waktu itu adapra P2B, Ketua Himafi, kak Pariadi menuju ruangan kami. Kami dengan penuh antusias mendengarkan pengarahan dari kakak angkatan kami. Ea ngomongin soal ketua Himafi dia itu tentu paling sangat dihormati. Apalagi kepemimpinannya sebagai ketua pasti dia itu bijaksana, berwibawa dan/ataun pokoknya sikap-sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Ada hal menarik yang diberitahukan oleh kakak yang tidak ada di program studi manapun. Salah satunya kami para mahasiswa baru Fisika disarankan untuk memilih dan memiliki kakak asuh dari kakak angkatan Fisika sebelumnya. Saat giliranku memilih calon kakak asuh, aku masih ragu-ragu dan merasa agak aneh ketika disuruh memilih. Kakak-kakak angkatan itu kan semua bagus-bagus dan baik-baik semua. Jadi, aku melewati kesempatanku memilih pada teman-teman yang lain. Saat semua telah memantapkan hatinya akhirnya aku memutuskan memilih kak Mondes sebagai kakak asuhku. Saat melihat sosok kak Mondes, aku tertegun dan ingin berkata "keren.....euy". Mungkin aku beruntung memilihnya. Padahal temanku yang lain ingin memilih kak Mondes tapi aku duluan...hehehe
Selain itu kami diwajibkan mengenakan pakaian hitam putih seperti akan mau prajabatan Hahahaha
Yang paling mengesankan adalah kami para calon mahasiswa baru harus datang lebih awal pukul 06.oo WITA harus sudah berada di gedung MIPA Unlam. Tentu aku tak ingin telat sama sekali untuk mengikutinya (kalau telat......tanggung sendiri akibatnya).
Sungguh kenyataan yang diderita saat kami melaksanakan P2B. Suka dan duka dijalani dan dialami oleh kami semua. Berberapa teman mengeluhkan pelaksanaan kegiatan P2B ini.
Beginilah beberapa ekspresiku saat mengikuti kegiatannya.
Waktu di tengah-tengah acaranya itu pas ada salah satu peserta bernama Yahya. yang datang telat dan tidak mengikuti upacara. Dia diberi pelajaran oleh kakak-kakak panitia berbagai macam. Dia diperlakukan oleh kakak panitia namun terlihat janggal dan aneh.
Di sela-sela hari terakhir P2B ternyata peserta itu adalah salah satu kakak angkatan kami yang menyamar sebagai peserta untuk mematai kami.
Ada juga 2 kakak perempuan lain yang menyamar. Aku tertegun sama kakak perempuan yang satunya karena pada saat itu aku duduk hampir berbarengan dengannya. Waduh aku tak menyadari dia itu salah satu kakak yang menyamar. Kalau tidak salah namanya Renta. Malu-maluin minta tanda tangan sama gadis itu.
Kegiatan P2B berlangsung selama 2 hari. Untung-untungan cuma 2 hari namun kakak angkatan kami dulu mengikutinya bahkan sampai 1 minggu atau lebih. (Astagfirullah)
Aku yang menikmati kegiatan itu terpana, terharu, terkesima, terkesan dan membuat semangatku membara karena telah memilih fakultas MIPA.
Setelah kegiatan P2B masih banyak lagi kegiatan lain yang lain. Mungkin lain kali aku akan mengulasnya. See Ya.
pilihan satu ya, dikira pilihan dua.:D
BalasHapusdi tunggu postingan mengenai kenalinya.:D
@squidyThanks komennya. Istirahat sejenak menulis dulu. hehe
BalasHapus@squidyThanks komennya. Istirahat sejenak menulis dulu. hehe
BalasHapus